-->

Jadi Korban Kisruh PSSI Timnas Senior-Junior Berantakan

Advertisemen

Baca Juga Artikel Lainnya

Persiapan Timnas Senior-Junior Berantakan, Dua agenda timnas Merah Putih di level senior dan junior (U-23) makin dekat. Timnas senior bakal menantang lawan berat, Turkmenistan, di ronde kedua kualifikasi Piala Dunia (PD) 2014. Ironisnya, persiapan menghadapi penyisihan even akbar di dunia itu terkesan tak serius.

Kisruh Kongres PSSI menjadi pemicu masalah tersebut. Sumber pendanaan untuk menghadapi kualifikasi PD tak jelas. Ketua Komite Normalisasi (KN) PSSI Agum Gumelar menjanjikan pembayaran gaji kepada pelatih Alfred Riedl. Urusan biaya akomodasi serta transportasi serta tetek bengek lainnya diserahkan kepada pengurus baru PSSI nanti.

Persoalan pun timbul lantaran kepengurusan baru bisa diketahui setelah 9 Juli mendatang. Padahal, 23 dan 28 Juli timnas senior harus menghadapi Turkmenistan. Rencana awalnya, Badan Tim Nasional (BTN) bakal mengumpulkan para pemain timnas senior di Jakarta pada 1 Juli. Asumsinya, pada saat itu kepengurusan baru PSSI sudah terbentuk.

''Sebenarnya, saya berharap kepengurusan baru PSSI sudah terbentuk pada 20 Mei sehingga urusan dana timnas senior bisa beres. Sayang, semua berubah," ujar Iman Arif, deputi bidang teknis BTN.

Gara-gara pelaksanaan kongres molor, BTN mengubah jadwal masa pelatnas mulai 15 Juli. Itu pergeseran jadwal kedua karena pada awalnya pelatnas timnas mulai berputar pada 28 Mei lalu.

''Kami kembali ke formulasi awal untuk mengumpulkan pemain timnas senior pada Minggu depan (3/7) di Jakarta. Sedangkan, skuad timnas U-23 bakal menyusul sehari kemudian pada Senin (4/7), di Palembang," terang Iman via pesan singkatnya.

Mantan ketua BTN itu saat ini berada di Amerika Serikat. Pada 16 Juli, timnas U-23 direncanakan tampil di Piala AFF U-23 di Palembang.

Kondisi yang tidak jelas itu membuat pelatih timnas Alfred Riedl gusar. Pelatih asal Austria tersebut tak punya banyak waktu untuk mempersiapkan timnas. Riedl melontarkan ancaman berhenti dari jabatannya jika kongres PSSI kembali kisruh. Saat posisinya sebagai pelatih timnas U-23 disabotase oleh Satlak Prima, Riedl sebenarnya sudah berniat lengser. Tetapi, dia berubah sikap setelah mendapat jaminan dari Ketua KN Agum Gumelar soal statusnya di timnas Indonesia. Riedl kini memilih pulang di Austria hingga situasi PSSI tak lagi kisruh.

''Bayangkan berapa besar kompensasi yang harus dibayar jika Alfred memerkarakan kasus pengingkaran kontraknya ke meja hijau," ujar Iman.

Kini Riedl berada dalam situasi yang serba mengambang. Dia tak memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan timnas sehingga terancam dipermak Turkmenistan, baik di kandang maupun saat tandang.

Masalah lain juga kembali muncul lantaran Rahmad Darmawan, yang disebut-sebut sebagai asisten Riedl di timnas sekaligus kandidat arsitek U-23, justru mengatakan belum resmi bergabung dalam struktur timnas.

''Hingga saat ini, belum ada satu pun kepastian yang resmi dari pihak berwenang soal status saya di timnas. Baru wacana saja. Soal jadwal TC timnas di Jakarta dan Palembang, saya pun belum dengar. Jadi, saya hanya menunggu. Sementara ini, saya fokus dengan Persija Jakarta,"
ujar Rahmad ketika dihubungi kemarin.

SUMBER :
Koran jawa Pos
Advertisemen

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
© Copyright 2017 any info - All Rights Reserved - Created By BLAGIOKE Diberdayakan oleh Blogger