Advertisemen
Baca Juga Artikel Lainnya
Aktris sekaligus penyanyi belia Cinta Laura bakal membintangi sebuah film Hollywood. Dalam film Hollywood bertajuk The Phillosopher itu, cewek blasteran Jerman-Indonesia tersebut akan beradu akting dengan Bonnie Wright, pemeran Ginny Weaver dalam film Harry Potter.
Aku baru dikasih tahu tiga minggu lalu. Syuting filmnya selesai 11 Agustus dan aku berangkat ke Amerika tanggal 13 Agustus. Jadi, dua hari sebelum aku berangkat, udah finished syutingnya. I feel really excited, opportunity kayak gini cuma datang satu kali, jadi kenapa nggak aku coba, ujar Cinta Laura ketika ditemui di Senayan City kemarin (24/6).
Menurut Cinta, film itu mengisahkan 20 siswa sebuah sekolah internasional yang berupaya menerima tantangan dari guru filsuf mereka pada hari terakhir sebelum kelulusan sekolah. Guru filosofi kita kasih challenge. Dia bilang kalau besok ada perang nuklir, apa yang kita bakal lakuin untuk survive di dunia ini. Jadi, sedikit kayak inception karena kita sering bolak-balik dari real world ke imagination world, ungkapnya.
Untuk mendapatkan peran tersebut, Cinta harus mengikuti casting lebih dahulu. Ada tiga aktris lain yang juga ikut casting. Tapi, akhirnya aku yang kepilih, kata Cinta. Dia mengaku sangat senang karena bisa bergabung dalam film produksi Hollywood tersebut. I'm really happy, kita connection-nya gampang banget. Gampang ngobrol, nggak ada yang sombong. Semua profesional, imbuh dia.
Terlibat dalam film produksi Hollywood, Cinta pun mengakui, ada perbedaan cara kerja yang cukup menonjol antara para kru film asing dan lokal. Menurut dia, para kru film asing sangat disiplin dan selalu on time. Selain itu, syuting yang dilakukan tidak pernah melebihi 12 jam, tidak seperti syuting-syuting film Indonesia pada umumnya.
Semua selalu on time and superbersih. Setiap artis disediain private room. Kadang kalau film Indonesia kan syuting dari jam 4 pagi sampai jam 4 pagi lagi. Kalau ini nggak, misalnya, jam 6 pagi, ya sampai jam 6 sore. Maksimal 12 hours, itu rule-nya, urai Cinta.
Aku baru dikasih tahu tiga minggu lalu. Syuting filmnya selesai 11 Agustus dan aku berangkat ke Amerika tanggal 13 Agustus. Jadi, dua hari sebelum aku berangkat, udah finished syutingnya. I feel really excited, opportunity kayak gini cuma datang satu kali, jadi kenapa nggak aku coba, ujar Cinta Laura ketika ditemui di Senayan City kemarin (24/6).
Menurut Cinta, film itu mengisahkan 20 siswa sebuah sekolah internasional yang berupaya menerima tantangan dari guru filsuf mereka pada hari terakhir sebelum kelulusan sekolah. Guru filosofi kita kasih challenge. Dia bilang kalau besok ada perang nuklir, apa yang kita bakal lakuin untuk survive di dunia ini. Jadi, sedikit kayak inception karena kita sering bolak-balik dari real world ke imagination world, ungkapnya.
Untuk mendapatkan peran tersebut, Cinta harus mengikuti casting lebih dahulu. Ada tiga aktris lain yang juga ikut casting. Tapi, akhirnya aku yang kepilih, kata Cinta. Dia mengaku sangat senang karena bisa bergabung dalam film produksi Hollywood tersebut. I'm really happy, kita connection-nya gampang banget. Gampang ngobrol, nggak ada yang sombong. Semua profesional, imbuh dia.
Terlibat dalam film produksi Hollywood, Cinta pun mengakui, ada perbedaan cara kerja yang cukup menonjol antara para kru film asing dan lokal. Menurut dia, para kru film asing sangat disiplin dan selalu on time. Selain itu, syuting yang dilakukan tidak pernah melebihi 12 jam, tidak seperti syuting-syuting film Indonesia pada umumnya.
Semua selalu on time and superbersih. Setiap artis disediain private room. Kadang kalau film Indonesia kan syuting dari jam 4 pagi sampai jam 4 pagi lagi. Kalau ini nggak, misalnya, jam 6 pagi, ya sampai jam 6 sore. Maksimal 12 hours, itu rule-nya, urai Cinta.
Sumber : Jawa Pos
Advertisemen