Advertisemen
Baca Juga Artikel Lainnya
Sebuah gempa berkekuatan 6,5 skala richter mengguncang negara bagian Guerrero, Meksiko, Minggu (11/12) dini hari waktu Indonesia.
Gempa ini mengguncang berbagai bangunan di kawasan itu dan mengakibatkan kepanikan di ibukota Meksiko dan kawasan wisata Acapulco.
Sejauh ini belum diperoleh kabar tentang korban manusia atau kerusakan serius akibat gempa tersebut.
Badan Geologi Amerika Serikat (USGS) awalnya menyebut gempa itu berkekuatan 6,8 SR namun kemudian mengubahnya menjadi 6,7 dan akhirnya 6,5 SR.
USGS menyatakan gempa itu terjadi pada kedalaman 64,9km dan berpusat pada 42km sebelah tenggara Iguala, Guerrero atau sekitar 166km sebelah tenggara Kota Meksiko.
Sebuah pesan twitter dari Presiden Felipe Calderon menyatakan satu orang dilaporkan mengalami luka serius setelah tertimpa atap yang rubuh di kota Tuxpan, Guerrero.
Turis panik
Di kawasan wisata terkenal Acapulco yang masih dalam wilayah Negara Bagian Guerrero, ratusan wisatawan berkumpul di jalanan setelah melarikan diri dari hotel-hotel yang berguncang.
Sejauh ini pemerintah setempat belum menemukan kerusakakan bangunan dan korban manusia di kawasan wisata di pesisir Pasifik itu yang terletak 140km dari pusat gempa.
Sedangkan di pusat Kota Meksiko, gedung-gedung pencakar langit bergoyang selama lebih dari satu menit mengakibatkan para pekerja dan mereka yang tengah berbelanja berlarian ke luar gedung.
Lewat pesan twitternya Walikota Kota Meksiko Marcelo Ebrard tak ada kerusakan parah di ibukota meski di beberapa bagian kota aliran listrik sempat terputus.
Sebagian besar warga kota berlarian dan mulai menangis sebab mereka teringat gempa 8,1SR yang terjadi pada 1985 yang menewaskan lebih dari 10.000 warga Kota Meksiko.
Sementara itu, gempa juga terjadi di Jepang pada Minggu (11/12) lagi di Prefektur Kagoshima, Jepang yang berjarak 1.300km dari ibukota Tokyo.
Menurut laporan USGS gempa berkekuatan 5,8SR itu terjadi di kedalaman 28km dan tidak berpotensi tsunami dan tidak mengakibatkan kerusakan.
Gempa ini mengguncang berbagai bangunan di kawasan itu dan mengakibatkan kepanikan di ibukota Meksiko dan kawasan wisata Acapulco.
Sejauh ini belum diperoleh kabar tentang korban manusia atau kerusakan serius akibat gempa tersebut.
Badan Geologi Amerika Serikat (USGS) awalnya menyebut gempa itu berkekuatan 6,8 SR namun kemudian mengubahnya menjadi 6,7 dan akhirnya 6,5 SR.
USGS menyatakan gempa itu terjadi pada kedalaman 64,9km dan berpusat pada 42km sebelah tenggara Iguala, Guerrero atau sekitar 166km sebelah tenggara Kota Meksiko.
Sebuah pesan twitter dari Presiden Felipe Calderon menyatakan satu orang dilaporkan mengalami luka serius setelah tertimpa atap yang rubuh di kota Tuxpan, Guerrero.
Turis panik
Di kawasan wisata terkenal Acapulco yang masih dalam wilayah Negara Bagian Guerrero, ratusan wisatawan berkumpul di jalanan setelah melarikan diri dari hotel-hotel yang berguncang.
Sejauh ini pemerintah setempat belum menemukan kerusakakan bangunan dan korban manusia di kawasan wisata di pesisir Pasifik itu yang terletak 140km dari pusat gempa.
Sedangkan di pusat Kota Meksiko, gedung-gedung pencakar langit bergoyang selama lebih dari satu menit mengakibatkan para pekerja dan mereka yang tengah berbelanja berlarian ke luar gedung.
Lewat pesan twitternya Walikota Kota Meksiko Marcelo Ebrard tak ada kerusakan parah di ibukota meski di beberapa bagian kota aliran listrik sempat terputus.
Sebagian besar warga kota berlarian dan mulai menangis sebab mereka teringat gempa 8,1SR yang terjadi pada 1985 yang menewaskan lebih dari 10.000 warga Kota Meksiko.
Sementara itu, gempa juga terjadi di Jepang pada Minggu (11/12) lagi di Prefektur Kagoshima, Jepang yang berjarak 1.300km dari ibukota Tokyo.
Menurut laporan USGS gempa berkekuatan 5,8SR itu terjadi di kedalaman 28km dan tidak berpotensi tsunami dan tidak mengakibatkan kerusakan.
Advertisemen