Advertisemen
Baca Juga Artikel Lainnya
Setelah cuaca panas beberapa jam, Kota Bandung malah diguyur hujan es, Senin. Es yang turun dari langit sebesar kelingking tangan sempat dijadikan mainan anak sekolah. Hingga kini peristiwa hujan es yang melanda beberpa kecamatan masih menjadi bahan perbincangan. ” Baru melihat hujan es yang turun dari langit. Esnya sama saja dingin,” komentar siswa SD Kiaracondong Bandung.
Salah seorang guru, Dadang,46, menjelaskan, sebelum terjadi hujan es, cuaca kota Bandung cerah dan panas. Sekitar pukul 13.00 tiba-tiba angin bertiup kencang kemudian cuaca berubah gelap. Selang beberapa saat turun hujan es yang hampir merata. Meski hujan es itu hanya berlangsung lima menit, tapi sempat menghebohkan anak sekolah dan warga lainnya. Usai hujan es, angin bertiup semakin kencang bahkan sejumlah pohon di Jalan Cilaki roboh.
Berdasar pantauan, hujan es terjadi di beberapa wilayah kecamatan diantaranya Kiaracondong, Padasuka, Cidadap, Ledeng, dan daerah Buah batu.” Kami kaget karena hujan es yang besar kelingking jari tangan sempat berjatuhan ke genteng dan atap rumah sehingga menimbulkan suara keras. Bahkan, payung yang rusak akibat es berjatuhan dari langit,” kata Ela,36, seorang ibu rumah tangga di daerah Cidadap, Bandung.
Salah seorang guru, Dadang,46, menjelaskan, sebelum terjadi hujan es, cuaca kota Bandung cerah dan panas. Sekitar pukul 13.00 tiba-tiba angin bertiup kencang kemudian cuaca berubah gelap. Selang beberapa saat turun hujan es yang hampir merata. Meski hujan es itu hanya berlangsung lima menit, tapi sempat menghebohkan anak sekolah dan warga lainnya. Usai hujan es, angin bertiup semakin kencang bahkan sejumlah pohon di Jalan Cilaki roboh.
Berdasar pantauan, hujan es terjadi di beberapa wilayah kecamatan diantaranya Kiaracondong, Padasuka, Cidadap, Ledeng, dan daerah Buah batu.” Kami kaget karena hujan es yang besar kelingking jari tangan sempat berjatuhan ke genteng dan atap rumah sehingga menimbulkan suara keras. Bahkan, payung yang rusak akibat es berjatuhan dari langit,” kata Ela,36, seorang ibu rumah tangga di daerah Cidadap, Bandung.
Advertisemen